Monday, September 30, 2013

5 Gejala serangan jantung yang terjadi saat tidur

Selama Anda tidur, tekanan darah dan detak jantung umumnya akan menjadi teratur dan lebih santai. Namun, mengalami serangan jantung saat tidur bisa terjadi siapapun. Dalam kebanyakan kasus, orang yang tertidur lelap bisa terkena serangan jantung dadakan yang mengakibatkan kematian. Jika Anda merasakan gejala ini, segera pergi ke klinik atau rumah sakit terdekat. Mari kita simak ulasan dari Livestrong!

Detak jantung menjadi cepat dan tidak teratur

Bangun dengan detak jantung yang cepat atau tidak teratur bisa menjadi tanda serangan jantung atau penyakit jantung koroner, yang merupakan kondisi medis yang serius yang mengarah ke gagal jantung. Jika Anda mengalami detak jantung tidak teratur selama lebih dari lima menit, segera cari bantuan darurat. 

Gangguan tidur

Gelisah dan ketidakmampuan untuk benar-benar tertidur lelap bisa menjadi gejala serangan jantung. Gejala ini juga dilengkapi dengan kelelahan di siang hari, yang dapat menjadi tanda serangan jantung. 

Berkeringat dingin saat malam

Bangun di tengah malam dengan bercucuran keringat dingin dapat menunjukkan gejala serangan jantung. Juga, perhatikan jika Anda bangun tiba-tiba dan lalu segera berkeringat. Banyak serangan jantung terjadi saat bangun karena pelepasan biokimia ke dalam aliran darah. Beberapa keringat saat tidur tidak selalu menunjuk masalah jantung, namun hati-hati, jika Anda sering mengalami keringat dingin saat malam.

Nyeri dada

Nyeri dada adalah gejala yang paling mudah dikenali dari infark miokard, tetapi bukan yang paling umum. Sesak napas, nyeri di dada, dan rasa sakit yang luar biasa tajam bisa terjadi dalam tidur atau segera setelah bangun. Nyeri dada ringan mungkin yang paling berbahaya dari semua ini, karena orang-orang sering mengabaikan gejala tersebut. Dokter menyebutnya serangan jantung dengan gejala ringan.

Nyeri tubuh

Beberapa pasien serangan jantung bangun dengan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada lengan, leher, perut, dan punggung. Gejala ini datang dan pergi.

Inilah gejala serangan jantung saat tidur yang harus Anda kenali, terutama jika Anda atau kerabat Anda telah didiagnosis dengan penyakit jantung. Ingat, penyakit jantung bisa merenggut nyawa Anda kapan saja.

Monday, September 23, 2013

Trigliserida dan kolesterol, apa bedanya?

Kesehatan jantung bergantung pada kadar kolesterol. Sementara selain menjaga kolesterol, Anda juga perlu mengontrol kadar trigliserida. Lantas apa perbedaan antara trigliserida dan kolesterol? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari Health Me Up berikut ini.
Pengertian Trigliserida adalah senyawa yang ada di dalam makanan dan plasma darah. Trigliserida merupakan sumber energi dan ketika trigliserida masuk dalam tubuh melalui makanan, bentuknya bisa berubah menjadi sel-sel lemak jika tidak ditransfer menjadi energi. Jadi pada dasarnya, tubuh butuh trigliserida untuk menghasilkan energi.
Perbedaan Seperti yang sudah disebutkan, trigliserida merupakan sumber bagi protein. Sementara kolesterol dibutuhkan untuk membentuk sel. Keduanya sama-sama penting bagi tubuh, asalkan jumlahnya tidak berlebihan. Kadar kolesterol normal seseorang pun sebaiknya tidak lebih dari 150 mg/dL, terutama bagi penderita penyakit jantung.
Kelebihan Jika jumlah trigliserida berlebihan, sel-sel lemak bisa menyumbat pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular (termasuk jantung dan stroke). Kelebihan trigliserida juga memengaruhi kinerja pankreas.
Mengontrol Lantas bagaimana cara agar menjaga kadar trigliserida tetap seimbang? Mulai sekarang, kurangi makanan berlemak, hentikan konsumsi alkohol, turunkan berat badan, rajin olahraga, dan menghindari produk bergula tinggi atau yang sudah dimurnikan.
Demikian penjelasan mengenai trigliserida. Selain kolesterol, senyawa yang satu ini juga perlu diawasi untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Monday, September 16, 2013

Melewatkan sarapan tingkatkan risiko serangan jantung

Berbagai riset sudah membuktikan bahwa melewatkan sarapan bisa meningkatkan risiko diabetes. Kini penelitian terbaru kembali menyebutkan kalau kebiasaan melewatkan benar-benar membahayakan kesehatan, salah satunya adalah memicu serangan jantung.
Pada penelitian yang melibatkan 27.000 pria dewasa, melewatkan sarapan bisa meningkatkan risiko serangan jantung hingga 27 persen.
Namun bagaimana bisa melewatkan sarapan mampu memicu serangan jantung?
"Kami sebenarnya juga tidak yakin. Tetapi kami menduga, orang yang melewatkan sarapan merasa begitu lapar sehingga mereka makan berlebihan di siang hari," papar Eric Rimm dari Harvard School of Public Health.
Konsumsi berlebihan itu pun akhirnya membuat pencernaan harus bekerja lebih keras dalam mengolahnya. Kadar gula darah ikut meningkat dan memicu penggumpalan pada arteri.
Persoalan lain kemudian muncul, misalnya apakah menikmati makan pagi yang tidak sehat jauh lebih baik daripada melewatkan sarapan?
Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, peneliti masih memperdebatkan hal itu. Namun menurut para ahli nutrisi, biasanya orang yang rajin sarapan cenderung menikmati makanan yang menyehatkan.
"Intinya cuma satu, sarapan itu penting dan jangan melewatkannya," tegas Rimm.
Hasil penelitian kemudian dilaporkan dalam jurnal Circulation.

Monday, September 9, 2013

Kenali 11 jenis penyakit jantung yang berbahaya!

Kebanyakan orang menggolongkan semua jenis penyakit kardiovaskular ke dalam satu kategori, yakni serangan jantung. Namun, seringkali kita tidak menyadari bahwa serangan jantung adalah hasil akhir dari berbagai jenis penyakit jantung. Mengalami serangan jantung merupakan implikasi dari penyakit jantung. Istilah kardiovaskular sendiri merujuk pada jantung dan pembuluh darah yang memasok darah ke jantung. Setiap masalah baik pada jantung atau pembuluh darah yang memasok darah ke jantung dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. Berikut adalah beberapa jenis penyakit jantung yang perlu Anda waspadai, seperti dilansir Boldsky.

1. Penyakit Arteri Koroner 

Ini adalah jenis paling umum dari penyakit jantung, di mana dinding arteri menebal akibat akumulasi lemak. Kondisi ini menghambat jumlah darah yang masuk ke jantung dan meningkatkan tekanan darah.

2. Trachycardia 

Trachycardia pada dasarnya adalah istilah medis untuk peningkatan denyut jantung. Palpitasi dan detak jantung yang tinggi dapat disebabkan karena beberapa alasan seperti merokok, alkohol dan stres.

3. Penyakit Otot Jantung 

Kadang-kadang, otot-otot jantung juga dapat melemah. Dalam hal ini, fungsi otot-otot jantung akan melambat sehingga tidak mampu memompa darah yang cukup untuk tubuh.

4. Penyakit Katup Jantung 

Jantung memiliki 4 katup. Jika satu atau lebih dari satu katup jantung tidak bekerja dengan baik, Anda dapat mengalami stroke atau angina.

5. Bradikardi 

Bradikardia adalah istilah medis untuk denyut jantung yang lambat. Hal ini terjadi ketika otot-otot jantung lelah. Alat pacu jantung yang dipasang di jantung dapat kembali memacu denyut jantung yang melemah.

6. Gagal Jantung 

Gagal jantung sering terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah dan berhenti bekerja. Hal ini bisa terjadi ketika seseorang kehilangan banyak darah, terkejut atau bahkan karena gangguan paru-paru.

7. Penyakit Jantung Bawaan 

Beberapa bayi dilahirkan dengan jantung yang lemah atau lubang di jantung mereka. Kondisi tersebut dapat diperbaiki dengan operasi, tetapi tidak selalu berhasil.

8. Gangguan Serebrovaskular 

Terjadinya hambatan dalam sirkulasi darah dari jantung ke otak, kondisi itu disebut penyakit serebrovaskular. Jenis penyakit jantung ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan stroke pada otak.

9. Angina 

Angina adalah istilah medis yang menggambarkan rasa sakit dan sesak di sekitar dada. Ini dikarenakan dada Anda tidak mendapatkan cukup oksigen. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh penyumbatan kecil di arteri jantung atau koroner.

10. Penyakit Jantung Rematik 

Sebuah jenis tertentu dari infeksi bakteri di masa kecil dapat menyebabkan mempengaruhi sendi dan katup jantung. Masalah jantung mulai muncul di usia dewasa. Satu-satunya obat sering penggantian katup jantung dengan bantuan operasi.

11. Aterosklerosis 

Aterosklerosis adalah pengerasan arteri. Arteri seringkali mengeras karena adanya endapan wabah, racun dan lemak. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan stroke jantung.

Inilah sebelas jenis penyakit jantung yang harus Anda waspadai. Penyakit jantung punya banyak jenis dan alasan yang memicunya. Semoga ulasan ini memberi Anda gambaran tentang bahaya penyakit jantung!