Monday, October 31, 2011

Kenapa kegemukan bisa sebabkan serangan jantung

Seorang lelaki yang tidak pernah punya gangguan jantung tiba-tiba meninggal karena serangan jantung. Selidik punya selidik, lelaki tersebut punya berat badan di atas 100 kg. Kenapa kegemukan bisa sebabkan serangan jantung yang mematikan?

Orang yang mengalami kegemukan biasanya akan mengalami gangguan pada pompa jantungnya sehingga fungsi pompa jantungnya semakin turun.

Dikutip dari Obesity.ygoy, Senin (4/10/2010) memang ada fakta yang menunjukkan bahwa obesitas dapat menyebabkan penebalan dinding ventrikel kiri jantung (left ventricular hypertrophy/LVH). Penebalan dinding ini lama kelamaan akan memicu masalah pada jantung.

Obesitas juga berhubungan dengan sindrom metabolik X, yaitu gangguan metabolisme yang dapat menyebabkan kelainan lipid (sel lemak) serius. Sel-sel lemak memiliki fitur yang unik, sel-sel ini akan mengumpulkan sejumlah besar molekul lemak sehingga akan membuat luas permukaan dari arteri dan vena menjadi lebih sempit.

Akibatnya aliran darah dari dan ke jantung akan berkurang yang membuat organ bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini memicu terjadinya kondisi fatal yang disebut dengan serangan jantung.

Sementara American Heart Association (AHA) mencatat obesitas sebagai kondisi tubuh yang mana terdapat kelebihan lemak, terutama di sekitar pinggang yang dapat menyebabkan masalah kesehatan. Efek samping dari obesitas ini meliputi peningkatan kolesterol darah, trigliserida dan rendahnya kolesterol baik (HDL).

Selain itu tekanan darah yang meningkat pada orang gemuk membuat risiko terkena penyakit diabetes menjadi lebih besar, kondisi ini akan menambah risiko seseorang terkena masalah jantung.

"Jadi memang sakit jantung tidak selalu karena gangguan koroner, karena bisa disebabkan oleh hipertensi kronis, kelainan katup serta penyakit jantung tiroid, termasuk obesitas. Untuk itu gejala yang muncul juga bermacam-macam," ujar Dr.H.Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB,FINASIM dalam rilisnya.

Dr Ari menuturkan untuk penyakit jantung koroner, gejala yang sering muncul adalah nyeri dada yang biasanya menjalar ke tangan kiri hingga ke belakang bagian dada.

Nyeri ini seperti ditekan dan berlangsung lebih dari 10 menit. Pasien juga bisa mengalami sesak napas yang akan bertambah parah jika naik tangga atau latihan fisik yang keras.

"Serangan jantung sendiri ternyata tidak selalu berawal dari nyeri dada, karena nyeri ulu hati juga bisa menjadi gejala awal dari suatu serangan jantung," ungkap Ketua Bidang Advokasi PB PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia).

Kondisi ini bisa terjadi jika ada penyempitan pada pembuluh darah koroner yang menyuplai bagian bawah otot jantung yang letaknya dekat dengan ulu hati.

Sedangkan nyeri dada bukan cuma milik dari penyakit jantung, karena bisa juga disebabkan oleh gangguan saluran cerna atas (GERD), kelainan paru, otot dada maupun sendi di tulang dada.

"Untuk mencegah penyakit jantung bisa dengan cara mengurangi faktor risiko seperti mengontrol berat badan, tekanan darah, kadar gula darah jika memiliki diabetes, kadar kolesterol, mengurangi makanan yang berlemak, banyak makan buah dan sayur, berhenti merokok dan alkohol serta olahraga teratur," ungkapnya.

Friday, October 28, 2011

Seberapa Tua Umur Jantung Anda?

Tahukah Anda, bahwa usia sebenarnya dan usia jantung Anda tidaklah sama. Usia jantung bisa lebih tua atau lebih muda dari usia manusia sebenarnya. Ada 5 hal yang membuat jantung bisa berumur lebih tua dari umur yang sebenarnya.

Dr Nathaniel Reichek seorang ahli jantung seperti dilansir FoxNews, Selasa (29/3/2011) mengatakan usia jantung bisa lebih muda atau lebih tua dari umur yang sebenarnya tergantung dengan gaya hidup.

Penyakit jantung adalah satu penyakit yang paling mematikan dan WHO mencatat 12,5 juta dari 32 juta perkiraan serangan jantung yang terjadi di seluruh dunia berakibat fatal.

Dr Nathaniel mengatakan ada 5 faktor yang membuat usia jantung lebih tua dari usia Anda sebenarnya.

1. Kolesterol tinggi
Kebiasaan makan makanan berkolesterol tinggi akan membuat fungsi jantung terganggu. Kolesterol tinggi akan membuat tekanan darah, denyut nadi, kadar lemak total, kolesterol dan trigliserida menjadi tinggi.

Kolesterol yang tinggi di dalam tubuh akan menambah 5-10 tahun usia jantung menjadi lebih tua dari usia Anda sebenarnya.

2. Kelebihan berat badan
Kelebihan berat badan yang sudah masuk kategori obesitas akan membuat kerja jantung menjadi lebih berat. Obesitas menandakan adanya perlemakan hati yang menyebabkan kadar kolesterol sulit dikontrol.

Kelebihan berat badan bisa membuat usia jantung lebih tua 5-10 tahun dari usia yang sebenarnya.

3. Merokok
Merokok adalah kebiasaan yang sangat cepat merusak jantung. Molekul-molekul racun dalam rokok bisa mengikat darah yang ada di sekitarnya, sehingga memicu terjadinya penggumpalan darah yang sangat berisiko menyebabkan serangan jantung.

Kebiasaan merokok bisa membuat jantung Anda bertambah tua 20 tahun dari usia Anda.

4. Minum alkohol
Alkohol bisa meningkatkan tekanan darah sehingga beban jantung meningkat. Ketika tubuh mengalami keracunan alkohol, yang terjadi adalah alkohol menekan saraf-saraf yang mengendalikan tubuh seperti saraf jantung, paru dan otak dan menghentikan fungsinya.

Kebiasaan minum alkohol setiap hari akan membuat usia jantung bertambah tua 10-20 tahun dari usia Anda.

5. Stres

Pada saat orang mengalami stres, hipotalamus dalam otak akan memicu hormon stres, baik yang adrenalin maupun non-adrenalin, yang kemudian akan memicu peningkatan denyut jantung, peningkatan tekanan darah yang mengakibatkan cedera pada dinding arteri dan pembentukan bekuan dalam pembuluh darah, serta aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah arteri).

Stres membuat tekanan terhadap jantung juga meningkat dan stres akan membuat usia jantung lebih tua 15-20 tahun dari usia Anda.

Hidup sehat


Menghindari 5 kebiasaan buruk di atas adalah cara untuk tetap menjaga usia jantung tetap sama atau lebih muda dari usia Anda.

Pastikan untuk mengurangi garam, banyak makan buah dan sayuran serta aktif bergerak untuk membuat jantung tetap awet muda.

Tuesday, October 25, 2011

Pria Kuat Harus Punya Jantung Kuat

Pria kuat tidak hanya dinilai dari besar otot yang dimiliki atau kemampuannya berhubungan intim di ranjang. Pria kuat juga harus memiliki jantung yang kuat. Ada beberapa cara yang bikin jantung pria tetap kuat.

Dari beberapa indikator, pria ternyata memiliki status kesehatan yang lebih buruk dibandingkan wanita. Angka kematian pria pun lebih tinggi dibandingkan wanita, termasuk angka kematian karena penyakit jantung.

Berikut beberapa cara yang dapat membuat jantung pria tetap kuat, seperti dilansir Menshealth, Jumat (29/4/2011):

1. Anda dan anggota keluarga lain harus berhenti merokok
Cara paling jitu untuk membuat jantung tetap kuat adalah dengan berhenti merokok. Selain itu, pastikan juga tidak ada anggota keluarga di rumah yang merokok.

Pria yang memiliki keluarga juga perokok menghadapi 92 persen peningkatan risiko serangan jantung. Bernapas pada udara yang tercemar asap rokok dapat meningkatkan kolesterol jahat, menurunkan kolesterol baik dan meningkatkan kecenderungan darah untuk menggumpal.

2. Olahraga selama 30 menit, 4 kali seminggu
Pada pria tengah baya, olahraga 2 jam atau lebih per minggu secara komulatif dapat mengurangi 60 persen risiko serangan jantung.

3. Turunkan berat badan bagi yang gemuk
Jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan 4,5 hingga 9 kg dapat secara signifikan mengurangi risiko serangan jantung.

4. Minum 8 gelas air putih setiap hari
Pria yang minum 8 gelas air putih setiap hari dapat mengurangi risiko serangan jantung sebanyak 54 persen ketimbang pria yang minum 2 gelas atau kurang. Penelitian mengatakan bahwa air dapat mengencerkan darah sehingga mampu mencegah pembekuan darah.

5. Ganti kebiasaan minum kopi menjadi teh
Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa minum tiga cangkir teh sehari dapat mengurangi 50 persen risiko serangan jantung ketimbang yang tidak minum teh sama sekali. Potensi antioksidan yang disebut flavonoid dapat memberikan efek pelindung pada jantung dan pembuluh darah.

6. Makan salmom pada hari Sabtu dan tuna pada hari Minggu
Para peneliti di Harvard School of Public Health mengatakan makan ikan setidaknya dua kali seminggu dapat menurunkan risiko penyakit jantung lebih dari 30 persen. Kuncinya adalah pada kandungan asam lemak omega-3.

7. Tanyakan pada dokter apakah Anda butuh vitamin E dan aspirin
Menurut studi terbaru University of Pennsylvania, pria yang mengonsumsi vitamin E dan aspirin dapat memotong risiko penumpukan plak pada arteri hingga 80 persen.

8. Makan semangka
Kandungan sekitar 40 persen lebih lycopene ditemukan pada tomat, dan studi baru menunjukkan tubuh dapat menyerap lebih banyak lycopene pada semangka yang kaya air. Teratur makan semangka dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 30 persen.

Saturday, October 22, 2011

Jus Buah Ini Paling Bagus untuk Jantung

Semua jus buah punya manfaat sendiri, baik yang dibuat hanya dari 1 jenis buah maupun campuran beberapa jenis buah. Namun untuk mendapat manfaat jus yang maksimal, kombinasi 7 buah berikut ini terbukti paling bermanfaat bagi jantung.

Ramuan jus buah yang dinamakan supersmoothie ini antara lain terdiri dari 4 jenis buah yang cukup populer dan mudah didapatkan di supermarket manapun. Keempat buah tersebut adalah anggur, apel serta 2 jenis buah berry yakni blueberry dan stawberry.

Tambahannya mungkin terdengar agak asing, antara lain cowberry atau lingonberry, yakni buah berwarna merah yang masih berkerabat dekat dengan cranberry. Selain itu juga ada acerola, yang mirip buah cherry dan mengandung vitamin C 30 kali lebih banyak dari jeruk.

Campuran yang terakhir juga agak asing, yakni chokeberry atau aronia yakni sejenis blackberry asal Amerika yang disebut-sebut sebagai buah berry paling sehat sedunia. Ada 3 varian chokeberry, namun yang dipakai dalam campuran supersmoothie adalah varian yang berwarna hitam.

Untuk mendapatkan kurang lebih 200 ml jus supersmoothie, campurannya adalah sebagai berikut seperti dikutip dari Dailymail, Minggu (8/5/2011).

  1. 126 ml jus anggur (sekitar 30 butir)
  2. 20 ml blueberry (sekitar 15 butir)
  3. 20 ml stawberry (sekitar 9 butir)
  4. 20 ml apel (sekitar setengah butir)
  5. 10 ml lingonberry (sekitar 8 butir)
  6. 8 ml acerola (sekitar 5 butir)
  7. 8 ml chokeberry (sekitar 5 butir).

Resep ini diperoleh dalam sebuah penelitian di University of Strasbourg, yang membandingkan 13 jenis kombinasi jus buah. Ketika diujikan pada babi, kombinasi supersmoothie paling efektif menjaga kesehatan dinding pembuluh arteri atau nadi.

Temuan ini kemudian diujikan pada 80 orang relawan dan ternyata hasilnya tidak jauh berbeda. Pemberian jus supersmoothie mampu meningkatkan aliran darah, sehingga bisa menjaga keseimbangan nutrisi serta distribusi oksigen ke berbagai organ di dalam tubuh.

Para peneliti meyakini, manfaat ini diperoleh dari kandungan polifenol yang terdapat pada masing-masing buah yang digunakan. Sebagian polifenol bahkan diketahui bisa menangkal radikal bebas, salah satu pemicu kerusakan sel, penuaan dini dan kanker.

"Meski demikian, kami belum tahu pasti kenapa buah-buahan tertentu memiliki polifenol lebih tinggi. yang jelas, makin beragam buah yang kita makan maka makin beragam manfaat yang didapat," ungkap Tracy Parker dari British Heart Foundation mengomentari hasil penelitian tersebut.

Parker juga mengingatkan, bagaimanapun jus buah mengandung serat yang lebih sedikit dibandingkan buah segar. Kandungan kalorinya juga lebih tinggi karena sering ditambahi gula, sehingga tidak disarankan untuk diminum lebih dari 5 kali sehari.

Wednesday, October 19, 2011

Kebiasaan yang Bikin Jantung Kuat

Jantung merupakan organ vital yang harus dijaga agar mampu bekerja optimal. Untuk itu ada 10 kebiasaan yang dapat dilakukan untuk memperkuat jantung. Apa saja itu?

Menjaga jantung agar tetap sehat bisa membantu menjaga organ-organ lain di tubuh bekerja dengan baik karena mendapatkan asupan darah dan oksigen yang cukup. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar jantung tetap kuat, seperti dikutip dariMenshealth.com, Selasa (2/8/2011) yaitu:

1. Berhenti merokok
Memiliki kebiasaan atau pasangan yang merokok bisa meningkatkan 92 persen risiko serangan jantung. Hal ini karena asap rokok yang dihirup bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat, menurunkan kolesterol baik dan meningkatkan penggumpalan darah.

2. Olahraga 30 menit sebanyak 4 kali dalam seminggu
Seseorang yang berolahraga 2 jam atau lebih dalam seminggu memiliki risiko 60 persen lebih rendah terkena serangan jantung dibanding orang yang tidak aktif.

3. Menurunkan berat badan 5-10 kg
Jika memiliki berat badan berlebih, maka menurunkan 5-10 kg bisa menurunkan risiko kematian akibat serangan jantung. Sebuah studi menemukan orang kelebihan berat badan mengalami serangan jantung 8,2 tahun lebih cepat dari orang yang berat badannya normal.

4. Konsumsi 5 gelas air sehari
Orang yang mengonsumsi air dengan cukup membantu mengurangi risiko serangan jantung fatal sebesar 52 persen. Hal ini karena air membantu mengencerkan darah sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya pembekuan.

5. Mengganti kopi dengan teh
Tes mengandung antioksidan kuat yaitu flavonoid yang memberikan efek perlindungan, karenanya orang yang mengonsumsi teh berisiko lebih rendah terkena serangan jantung dibanding kopi.

6. Mengonsumsi salmon pada hari Sabtu dan tuna pada hari Selasa
Peneliti dari Harvard School of Public Health menuturkan konsumsi ikan 2 kali seminggu menurunkan risiko jantung hingga lebih dari 30 persen, karena adanya kandungan asam lemak omega-3.

7. Mengonsumsi sereal jagung saat sarapan
Sereal ini mengandung konsentrasi folat tertinggi (675 microgram) dibanding sereal lainnya. Asam folat diketahui bisa menguangi risiko penyakit kardiovaskular.

8. Menghitung sampai 10
Cobalah untuk menghitung angka 1-10 sebelum bereaksi terhadap situasi stres, karena membantu mendinginkan tubuh. Laki-laki yang sering marah-marah berisiko lebih tinggi memiliki penyakit jantung dan serangan jantung sebelum usia 55 tahun.

9. Mengonsumsi semangka
Semangka mengandung senyawa lycophene 40 persen lebih tinggi dibanding tomat merah mentah. Selain itu kandungan air yang tinggi dari semangka bisa membuatnya lebih mudah terserap tubuh dan mencegah penyakit jantung.

10. Tanyakan dokter apakah perlu konsumsi vitamin E dan aspirin
Studi yang dilakukan oleh peneliti University of Pennsylvania mengungkapkan vitamin E dan aspirin diketahui bisa mengurangi plak yang bisa menyumbat arteri sebesar 80 persen.

Sunday, October 16, 2011

8 Cara Diet untuk Cegah Penyakit Jantung

Mengubah kebiasaan makan tak sehat memang sulit. Tapi mulailah belajar dengan strategi diet untuk menuju jantung sehat. Setidaknya ada 8 cara diet untuk mencegah penyakit jantung.

Meskipun banyak orang tahu bahwa makanan tertentu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, namun sering kali sulit untuk mengubah kebiasaan makan. Mengetahui makanan yang baik dan makanan yang harus dibatasi, maka akan terhindar dari penyakit jantung seperti yang dilansir dariMayoClinic, Rabu (3/7/2011).

1. Batasi lemak jenuh dan kolesterol
Membatasi berapa banyak lemak jenuh pada makanan yang dikonsumsi adalah langkah yang paling penting untuk mengurangi kolesterol darah dan menurunkan risiko penyakit arteri koroner. Tingkat kolesterol darah yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang disebut aterosklerosis. Aterosklerosis dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Cara terbaik untuk mengurangi lemak jenuh adalah dengan membatasi jumlah lemak padat, seperti mentega, mengurangi jumlah lemak jenuh dengan memotong lemak dari daging atau memilih daging yang memiliki lemak kurang dari 10 persen. Dapat juga dengan memeriksa beberapa label makanan atau snack, yang mungkin dibuat dengan minyak yang mengandung lemak jenuh.

Pilih jenis lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun atau minyak canola. Lemak tak jenuh ganda yang ditemukan dalam kacang-kacangan dan biji-bijian, juga pilihan yang baik untuk diet jantung sehat.

2. Pilih sumber protein yang rendah lemak (low fat)
Ikan adalah alternatif yang baik sebagai pengganti daging yang tinggi lemak. Jenis ikan tertentu baik untuk kesehatan jantung karena kaya omega 3, yang dapat menurunkan lemak darah yang disebut trigliserida. Sumber tertinggi omega 3 terdapat pada ikan air dingin, seperti salmon, mackerel dan herring. Sumber-sumber lain adalah biji rami, kenari, kedelai dan minyak canola.

3. Makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan
Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber vitamin dan mineral, mereka rendah kalori dan kaya serat makanan. Sayuran dan buah juga mengandung zat yang ditemukan dalam tanaman yang dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular.

4. Tambahkan biji-bijian kedalam menu sehari-hari
Biji-bijian merupakan sumber serat yang baik dan sumber nutrisi lainnya yang berperan dalam mengatur tekanan darah dan kesehatan jantung. Meningkatkan jumlah biji-bijian dalam diet jantung sehat juga dapat dengan menggunakan produk biji-bijian olahan.

5. Mengurangi sodium (garam) dalam makanan
Makan dengan kandungan natrium yang tinggi dapat berkontribusi menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Mengurangi natrium merupakan bagian penting dari diet jantung sehat.

6. Mengontrol porsi makanan
Mengontrol porsi makanan juga berperan penting untuk diet jantung sehat.

7. Membuat menu harian
Buatlah menu sehari-hari dengan menggunakan enam strategi yang tercantum di atas.

8. Biarkan diri Anda tidak mematuhi aturan diet sesekali waktu
Sebuah permen atau segenggam keripik kentang tidak akan membuat Anda langsung terkena serangan jantung. Tetapi jangan menjadikan hal tersebut kebiasaan dan merusak pola diet jantung sehat yang sudah dilakukan.

Thursday, October 13, 2011

Cegah Stroke Dengan Makan Apel

Jangan pernah meremehkan sebutir apel. Selain rasanya yang manis, Apel juga banyak memiliki kandungan vitamin, mineral serta unsur lain seperti fitokimia, serat, tanin, baron, asam tartar, dan lainnya yang sangat diperlukan bagi tubuh untuk mencegah dan menanggulangi berbagai penyakit.

Percaya atau tidak, memakan satu buah apel atau pir setiap harinya ternyata dapat memangkas risiko Anda terkena stroke sebesar 50 persen. Para ahli nutrisi meyakini, kandungan senyawa quercetin pada kedua contoh buah tersebut memainkan peran penting dalam melawan stroke.

Peneliti mengatakan, biokimia tersebut mampu untuk mengurangi peradangan, yang berhubungan dengan pengerasan pembuluh darah pada penyakit kardiovaskular.

Peneliti di Universitas Wageningen, Belanda, melibatkan sekitar 20.000 orang dewasa. Mereka menemukan, relawan yang makan lebih banyak buah berdaging putih dan sayuran mempunyai risiko lebih kecil menderita stroke lebih dari 10 tahun. Mereka memperhitungkan, risiko stroke menurun sembilan persen setiap mengonsumsi 25 gram apel atau pir setiap harinya.

Mengingat bahwa rata-rata ukuran apel atau pir mempunyai berat antara 100 gram dan 125 gram, itu berarti, dalam satu hari akan mengurangi risiko stroke antara 36-45 persen.

"Mengkonsumsi sejumlah besar buah dan sayuran berwarna putih mungkin berguna dalam mencegah stroke. Misalnya, makan satu buah apel sehari merupakan cara mudah untuk meningkatkan asupan buah putih dan sayuran," kata Linda Oude Griep, penulis utama studi tersebut, yang mempublikasikan penelitiannya dalam Stroke: Journal of American Heart Association.

"Namun, pada buah-buahan dan kelompok sayur-sayuran berwarna lain mungkin akan melindungi Anda terhadap penyakit kronis lainnya. Oleh karena itu, tetap penting untuk mengkonsumsi banyak buah dan sayuran," tambahnya

Peneliti mengungkapkan, keberadaan senyawa quercetin (pelawan stroke) tidak hanya terdapat pada apel dan pir saja, melainkan juga pada raspberry, tomat, anggur merah, brokoli, dan bawang.
Sementara itu, Dr. Sharlin Ahmed dari The Stroke Association mengatakan, pesan utama dari temuan itu ingin menunjukkan bahwa buah dan sayuran adalah makanan yang baik untuk mengurangi risiko stroke, apapun warnanya.

"Sungguh menarik melihat temuan ini bahwa buah dan sayuran berdaging putih, seperti apel dan pir, dapat mengurangi risiko stroke. Namun, ini seharusnya tidak menghalangi orang untuk tetap mengonsumsi buah dan sayuran dengan warna lain. Karena semua jenis buah dan sayur memiliki manfaat kesehatan dan tetap menjadi bagian penting dari diet seimbang," katanya.

"Setiap orang dapat mengurangi risiko stroke dengan diet sehat seimbang yang rendah lemak jenuh dan garam, berolahraga secara teratur dan memastikan bahwa tekanan darah Anda dalam batas normal," tandasnya.

Monday, October 10, 2011

Makanan Ramah Jantung

Risiko penyakit jantung bisa diminimalkan dengan cara mengkonsumsi makanan sehat. Makanan yang perlu dihindari adalah makanan yang mengandung kadar kolesterol dan lemak tinggi. Mulailah kurangi makanan cepat saji atau junk food. Apa saja sih makanan sehat untuk mengurangi risiko penyakit jantung?

National Women’s Health Information mencatat makanan yang sering disebut ramah jantung, antara lain:

-Perbanyaklah asupan buah-buahan, sayuran, dan makanan yang berbahan dasar gandum utuh.

-Pilihlah produk makanan yang rendah lemak atau tanpa lemak.

-Konsumsi sumber protein yang sehat, seperti ayam atau kalkun tanpa kulit, ikan, serta kacang-kacangan.


-Batasi makanan yang mengandung lemak jenuh, misalnya mentega, daging dengan lemak, makanan cepat saji, makanan penutup (dessert) yang manis, dan makanan berbentuk krim, seperti mayones.
-Kurangi asupan yang mengandung kolesterol dalam pola makan, seperti daging berlemak, sosis, dan makanan yang mengandung lemak tinggi.
-Hindari makanan yang tinggi kandungan gula dan garam.

Friday, October 7, 2011

Diagnosis Serangan Jantung

Untuk mendiagnosis serangan jantung, tim instalasi gawat darurat akan menanyakan kepada Anda atau pendamping tentang gejala yang terjadi dan mulai mengevaluasi. Diagnosis akan ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil tes yang tujuannya adalah untuk mengurangi kerusakan pada otot jantung. Tes yang dilakukan:


-ECG atau EKG adalah singkatan dari elektrokardiogram, untuk mengetahui seberapa besar kerusakan sudah mempengaruhi otot jantung dan di bagian mana otot jantung yang cedera. Sebagai tambahan, alat ini juga untuk mengukur dan memonitor detak dan irama jantung.

-Tes sampel darah. 
Tes ini dilakukan untuk mengukur kadar enzim kardial yang mengindikasikan adanya kerusakan pada otot jantung. Enzim ini normalnya bisa ditemukan di bagian dalam sel di jantung dan sangat dibutuhkan tubuh. Ketika ada sel otot jantung yang cedera, sel sekaligus enzim ini dilepakan ke pembuluh darah. Dengan menghitung kadar enzim ini dalam darah, dokter akan memperkirakan seberapa besar kerusakan yang diakibatkan serangan jantung, dan kira-kira kapan serangan itu dimulai.

-Pemeriksaan Troponin. 
Troponin juga diambil lewat tes darah. Troponin adalah protein yang ditemukan di dalam sel jantung yang dilepaskan ketika terjadi kerusakan akibat iskemia atau terhalangnya aliran darah dari dan ke jantung akibat kerusakan atau tidak berfungsinya jaringan. Troponin bisa mendeteksi serangan jantung yang terkecil sekalipun.

-Echocardiograph. 
Alat ini untuk memberi gambaran bagaimana jantung memompa darah dan bagian mana yang tidak memompa secara maksimal. Alat ini bisa digunakan saat atau setelah terjadinya serangan jantung. Kata echo menunjukkan alat ini bisa menggambarkan bekas cedera akibat serangan jantung sampai ke struktur-strukturnya, seperti katup jantung, sekat jantung, dan sebagainya.

-Kardiak katerisasi. 
Biasanya digunakan dalam satu jam setelah serangan terjadi ketika obat-obatan tidak bisa mengatasi iskemia atau gejala jantung. Kardiak katerisasi bisa dilakukan secara langsung untuk memvisualisasi arteri yang terblokir dan membantu dokter untuk menentukan prosedur mana yang harus dilakukan selanjutnya untuk menangani arteri yang terhambat itu.

Tuesday, October 4, 2011

Jurus Singkat Kala Serangan Jantung

Serangan jantung memang membutuhkan penanganan sedini mungkin. Kecepatan penanganan merupakan kunci utama bagi kesembuhan pasien sehingga dikenal istilah “golden period”, yaitu waktu yang sangat berharga untuk   penanganan secara dini, yang  berkisar selama 6-12 jam setelah serangan jantung.

Sebab, otot jantung yang tidak mendapat aliran darah selama 6-12 jam akan rusak secara permanen, sehingga fungsi jantung akan menurun. 



Bagaimana cara menangani serangan ini?


-Setelah terjadi serangan jantung, penanganan cepat untuk membuka arteri yang terblokir harus segera dilakukan untuk mengurangi kerusakan.
-Penanganan terbaik untuk menangani serangan jantung adalah dalam waktu satu atau dua jam setelah gejala muncul. Semakin lama menunggu, semakin tinggi risiko kerusakan yang lebih besar bisa terjadi.
-Selalu ingat bahwa nyeri yang terjadi tak selalu menyerang dada. Bisa juga muncul di lengan, punggung, atau rahang. Jika Anda termasuk dalam kelompok risiko terkena serangan jantung, waspadai nyeri-nyeri tersebut. Segera cari pertolongan.                                                               

Saturday, October 1, 2011

Sedikit Olahraga Tetap Bermanfaat untuk Jantung

Selama ini orang berpikiran untuk mencegah penyakit jantung harus melakukan olahraga yang intens. Padahal aktivitas fisik yang sedikit tetap bisa bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung.

Studi menemukan tidak perlu melakukan olahraga terlalu banyak untuk mendapatkan jantung yang sehat, karena olahraga yang sedikit kemungkinan bisa memberikan perlindungan terhadap risiko penyakit jantung.

Para ahli mengungkapkan bahwa setidaknya melakukan sedikit olahraga tetap lebih baik dibandingkan tidak berolahraga sama sekali, seperti dikutip dari Lifemojo, Kamis (4/8/2011).

Para peneliti dari Harvard School of Public Health menuturkan olahraga selama 150 menit dalam waktu seminggu bisa mengurangi risiko penyakit jantung koroner sebesar 14 persen dibanding dengan orang yang secara fisik tidak pernah berolahraga.

Sementara itu risiko terkena penyakit jantung akan semakin menurun seiring dengan meningkatkan jumlah aktivitas fisik yang dilakukan. Diketahui melakukan aktivitas fisik sebanyak 300 menit dengan intensitas sedang bisa mengurangi risiko sebesar 20 persen.

Hasil ini didapatkan setelah peneliti mengumpulkan data 3.000 aktivitas fisik dan berbagai penelitian mengenai penyakit jantung, sehingga bisa didapatkan ukuran kuantitatif dari aktivitas fisik yang berpengaruh terhadap risiko penyakit jantung.

Dalam review beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya diketahui bahwa hasil yang ditemukan lebih menonjol pada kaum perempuan dibanding dengan laki-laki, meskipun tidak diketahui dengan pasti apa alasannya.

Olahraga yang dilakukan untuk jantung umumnya meningkatkan pernapasan serta memperbaiki cara tubuh menggunakan oksigen. Hal ini akan membuat jantung lebih kuat dan efisien dalam memompa darah ke tubuh.

Beberapa olahraga kardiovaskuler yang diketahui baik untuk membantu jantung tetap sehat adalah jalan cepat, lari, berenang dan bersepeda.